Alumni yang menjadi narasumber adalah Shella Auza, lulusan Smamda tahun 2018. Dengan tema Bridging the Past and Future: Voices of Experience, Shella mengajak siswa kelas XII.9 menelusuri perjalanan hidupnya. Ia bercerita tentang masa SMA di Smamda tahun 2015–2018, kebimbangannya dalam menentukan perguruan tinggi, hingga akhirnya menapaki kehidupan kuliah di IPB University pada 2018–2023.

Lulusan Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan ini juga mengisahkan pengalaman menghadapi quarter-life crisis serta bagaimana ia belajar menerima bahwa kegagalan bukanlah akhir. “Suatu saat, kemenangan itu jadi milikmu,” ujarnya. Shella menegaskan bahwa kedewasaan dibentuk dari pengalaman dan kesadaran.

Lebih lanjut, peneliti di Urban and Regional Development Institute ini menyampaikan pandangannya tentang rasa ingin tahu. “Kepo boleh, FOMO jangan,” jelasnya. Menurutnya, wajar jika memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang diminati. Namun, jangan hanya ikut-ikutan tanpa memahami. Penulis buku Petualang Ulung ini juga berpesan agar siswa memilih jurusan sesuai minat dan kemampuan, bukan sekadar mengikuti teman.

Antusiasme siswa terlihat saat sesi tanya jawab. Pertanyaan seputar pilihan jurusan kuliah hingga cara membagi waktu antara sekolah, keluarga, dan aktivitas lain disampaikan secara aktif.

Namira Khalisha Zahra, salah satu siswa, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. “Menurut saya cukup menginspirasi. Saya mendapat gambaran ketika lulus SMA, kuliah, hingga menghadapi dunia kerja. Bagian yang saya sukai adalah tips Kak Shella dalam mengatasi kebimbangan menentukan masa depan,” ucapnya.sumber: https://pwmu.co/alumni-menginspirasi-shella-auza-beri-motivasi-siswa-kelas-xii-smamda/