+622518621834 esl@apps.ipb.ac.id

Resource And Environmental Economics

Kebijakan Ekonomi Makro: Kunci Bangkitnya Sektor Pertanian Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Berita

Kebijakan Ekonomi Makro: Kunci Bangkitnya Sektor Pertanian Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Jakarta, 7 Maret 2025 — Siti Wahyuningrum, S.ST, M.Si alam Kuliah Tamu yang disampaikan kepada Mahasiswa Departemen ESL Semester 6 yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pembekalan kepada mahasiswa mata kuliah capstone menyatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Di tengah ketidakpastian global akibat gejolak geopolitik dan proteksionisme negara-negara maju, kebijakan ekonomi makro yang adaptif dan strategis terus didorong untuk memastikan ketahanan dan pemulihan sektor pertanian.

Menurut laporan terbaru, pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diproyeksikan sedikit meningkat ke angka 3,3%, meski masih di bawah rata-rata historis. Sementara itu, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh stabil di angka 5,1%, lebih baik dibanding tahun 2024 yang tercatat 5,03%.

Sektor pertanian, yang menjadi kontributor ketiga terbesar terhadap PDB nasional, sempat mengalami kontraksi hingga 3,75% di awal 2024 akibat dampak El Nino yang memundurkan musim tanam padi. Namun, panen raya pada April-Mei 2024 diharapkan mampu mendorong pemulihan signifikan di kuartal kedua dan menjaga pertumbuhan di kuartal berikutnya.

Pemerintah juga memperkuat program ketahanan pangan dengan berbagai stimulus, termasuk subsidi pupuk, bantuan pangan, hingga optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani. Model kemitraan “Closed Loop” yang melibatkan petani, pelaku usaha, dan pemerintah juga terus diperluas. Program ini terbukti meningkatkan pendapatan petani hingga 31,85% serta menjamin kepastian harga dan akses pasar.

“Meski tantangan global semakin berat, kami optimis sektor pertanian Indonesia tetap tumbuh positif. Dukungan kebijakan makro yang tepat akan memastikan petani kita terus berproduksi, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar pada pemulihan ekonomi nasional,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian.Dengan strategi ini, diharapkan sektor pertanian tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin produktif dan mampu memenuhi kebutuhan domestik serta bersaing di pasar global.