Perencanaan pembangunan merupakan kunci dalam menentukan arah pembangunan yang lebih baik, tepat sasaran, dan sesuai dengan target pembangunan yang telah ditetapkan. Ditengah dinamika perubahan sosial masyarakat yang semakin cepat saat ini yang dicirikan dengan perubahan teknologi yang terus berkembang, menuntut semau perencana pembangunan di sutau wilayah untuk lebih adaptif dan tepat sasaran dalam menyusun program-program pembangunan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Geographical Information System (GIS) adalah teknologi yang memainkan peran penting dalam perencanaan dan pembangunan di berbagai bidang, termasuk di tingkat desa. Penggunaan GIS memungkinkan visualisasi data spasial yang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terkait distribusi spasial dari berbagai aspek kehidupan masyarakat. Teknologi ini semakin banyak diterapkan dalam pengelolaan sumber daya, tata ruang, dan pengambilan keputusan di sektor pemerintahan. Dengan kemampuan memetakan dan menganalisis data spasial, GIS memberikan kontribusi signifikan dalam membantu pemangku kepentingan untuk membuat perencanaan yang lebih akurat dan efisien.
Pemanfaatan teknologi Geographical Information System (GIS) sangat dibutuhkan oleh pemerintah desa saat ini sebagai dasar pengambilan keputusan pemerintah desa dalam pemantauan program pembangunan ekonomi dan perencanaan ruang wilayah desa yang lebih efisien. Dengan sistem informasi spasial ini, desa akan mengetahui gambaran tentang struktur wilayah serta informasi penting lainnya terkait potensi sumber daya lokal.
Persoalan mendasar yang dihadapi desa adalah kapasitas SDM dalam menyusun dan menyajikan data-data potensi desa secara lebih informatif dan up to date sehingga dapat dijadikan sebagai basis data dalam perencanaan program dan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran dan sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat di masing-masing lokasi. Disini peran berbagai pihak, termasuk Perguruan Tinggi, sangat penting dalam membantu mengatasi persoalan tersebut.
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University melalui program Dosen Pulang Kampung Tahun 2024 hadir untuk membantu permasalahan desa dalam menyusun data spasial untuk membantu dalam perencanaan dan penyusunan program-program desa berbasis potensi dimasing-masing wilayah seperti yang dilakukan di Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi melalui pelatihan penyusunan data spasial pembangunan ekonomi desa dengan menggunakan Aplikasi Geographical Information System (GIS).

Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, merupakan salah satu desa yang padat penduduk, serta menjadi pusat aktivitas komersial dan industri menghadapi permasalahan dalam pengelolaan tata ruang dan data spasial pembangunan sosial ekonomi. Pemerintah desa belum memiliki keterampilan yang memadai dalam memanfaatkan teknologi GIS untuk membantu proses perencanaan. Data batas RW dan RT yang tersedia di desa masih berbasis gambar tangan dan tidak terintegrasi secara digital.
Kegiatan ini melibatkan pemetaan batas administrasi desa hingga tingkat RT/RW, dengan fokus pada data-data sosial ekonomi dan pembangunan desa serta karakteristik spasialnya. Metode pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data spasial sekunder, pembuatan data batas RW, pengumpulan data sosial ekonomi, penyusunan database dan tampilan spasial, pelatihan aparatur desa.
Dr. Adi Hadianto sebagai Ketua Tim pelaksana Program Dosen Pulang Kampung berharap kegiatan ini dapat menyediakan data spasial pembangunan ekonomi hingga ke level RW serta meningatkan kapasitas aparatur Desa Simpangan dalam penyusunan data spasial ekonomi desa. Hal ini bermanfaat bagi pemerintah desa dalam pemantauan program pembangunan ekonomi dan perencanaan ruang wilayah desa secara lebih efisien.