+622518621834 esl@apps.ipb.ac.id

Resource And Environmental Economics

Mampukah Pembangkit Listrik Tenaga Air Mendorong Green Economy untuk Indonesia?

Berita

Mampukah Pembangkit Listrik Tenaga Air Mendorong Green Economy untuk Indonesia?

Perhatian terhadap dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan telah memunculkan paradigma green economy. Green energydapat dicapai melalui penggunaan PLTA. Guna menganalisis peran PLTA dalam mendorong green energydi Indonesia, penelitian ini menggunakan metode the Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan produksi listrik dari PLTA akan menurunkan kerusakan lingkungan, sedangkan konsumsi bahan bakar fosil akan membahayakan lingkungan dalam jangka pendek maupun panjang. Indonesia masih berada di posisi scale effect, artinya kerusakan lingkungan dengan indikator emisi CO2 terus meningkat akibat aktivitas perekonomian. Selain itu, hasil kausalitas Granger mengungkapkan bahwa hubungan dua arah terjadi pada PDB dengan total emisi CO2. Artinya, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dibutuhkan Indonesia. Selain itu, hubungan dua arah juga terjadi pada produksi listrik dari PLTA dengan emisi CO2, sementara kausalitas searah terjadi dari PDB ke produksi listrik dari PLTA, konsumsi batu bara ke PDB, dan konsumsi minyak bumidan gas alam ke emisi CO2. Pemerintah Indonesia didorong untuk menetapkan kebijakan agar mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang berlebihan, meningkatkan minat investor pada EBT khususnya pada PLTA, melakukan ekspansi ekonomi untuk mencapai titik balikpertumbuhan yang diperkirakan disertai kebijakan terkait lingkungan.