Tata Kelola Jurnal Bereputasi Untuk Ijaree

Komisi Publikasi dan Informasi Departemen ESL mengikuti pelatihan klinik tata kelola publikasi lanjutan untuk jurnal bereputasi di LPPM Universitas Negeri Semarang. Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang pernah diikuti oleh Komisi Publikasi di Departemen ESL mengenai tata kelola jurnal untuk SINTA. Jurnal IJAREE yang ada di Departemen ESL saat ini dalam proses untuk mempersiapkan pendaftaran akreditasi SINTA pada sistem Arjuna agar bisa terindeks dan terus meningkatkan kualitasnya. Pelatihan ini diikuti oleh Dr. Adi Hadianto selaku Ketua Departemen, Danang Pramudita selaku ketua komisi publikasi dan informasi serta Arif Lesmana dan Titin Suhartini Koswara sebagai tim teknis di Jurnal IJAREE.
Pelatihan ini dibuka dengan pengantar materi dari Kepala Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Dr. Evi Widowati. Dr. Evi mengatakan hingga saat ini masih ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh para pegelola jurnal di Perguruan Tinggi khususnya untuk proses peningkatan status dari non SINTA ke terakreditasi SINTA serta Scopus. Berbagai usaha peningkatan mutu publikasi ilmiah seperti pada jurnal IJAREE salah satunya dapat dilakukan dengan mempelajari strategi sukses jurnal-jurnal bereputasi internasional dan bisa terindeks Scopus. “Ada banyak hal yang perlu dilakukan, salah satu yang penting adalah menjaga kualitas bahasa dari tulisan, kita perlu bekerjasama dengan proof reader profesional. Agar sebuah jurnal terindeks scopus, tim jurnal harus benar-benar memahami standar dari scopus itu sendiri. Jurnal harus khatam dulu semua standar yang diminta oleh Scopus, seperti tertera pada websitenya. Dengan mempelajari pengalaman dan strategi dari jurnal-jurnal di Indonesia yang sukses diindeks oleh Scopus IJAREE mampu menerapkan beberapa strategi dan langkah konkret. “Kita pelajari strategi dan pengalamannya, kemudian kita lihat kemampuan kita bagaimana, dan kita tentukan langkah berikutnya Beberapa hal yang digarisbawahi selain kualitas bahasa, diversifikasi penulis dan tim editor. Tim Jurnal harus memastikan bahwa semua informasi perihal jurnal ditampilkan secara jelas dan informatif di laman website jurnal. Selain itu, Tim Jurnal juga harus memastikan bahwa kualitas naskah terjami, termasuk tingkat keterbacaan naskah oleh para pembaca.
Sementara itu Ketua Departemen ESL Dr. Adi Hadianto menyampaikan bahwa terkait dengan rencana submit akreditasi tahun kemarin ada prasyarat kerja sama Lembaga profesional untuk mengoptimalkan nilai di Akreditasi yang prosesnya cukup panjang. Untuk jurnal IJAREE direncanakan untuk Submit di Arjuna dan mengejar untuk terakreditasi. Untuk mencapai terakreditasi ijaree kita terus melakukan improvement pengelolaan. Pada terbitan selanjutnya review dari luar Indonesia akan kita libatkan pada setiap terbitan artikel. Jurnal IJAREE juga ke depan ditargetkan untuk bisa terindeks Scopus.
Terkait pengajuan akreditasi ke sistem Arjuna berdasarkan informasi dari tim pengembangan jurnal Pak Yoris untuk pengajuan akreditasi SINTA pada Arjuna di tutup bulan Desember 2023 karena ada perbaikan sistem dan adanya antrian pengajuan akreditas. Untuk pembukaan tahun 2024 akan di buka pada bulan Mei. Terkait dengan kesiapan akreditasi jurnal IJAREE berdasarkan hasil evaluasi diri sudah bisa memnuhi untuk bisa diajukan ke sistem di Arjuna. Adapun ke depan untuk persiapan indeksasi scopus maka perlu adanya perbaikan penulisan IJAREE yang sekarang masih menggunakan Bahasa Indonesia sehingga harus di rubah ke Bahasa inggris. Secara prinsip perbedaan penilaian antara Arjuna dan Scopus adalah Arjuna melihat pada 8 aspek yang terkait dengan proses dan hasil sementara Scopus pada lima aspek di hasil / impact. Oleh karena itu optimis jurnal IJAREE bisa segera terakreditasi SINTA di pertengahan tahun ini dan di akhir tahun ditargetkan untuk submit ke Scopus untuk pengajuan indeksasi.


© 2024 ESL FEM IPB University